Sekolah Mainkan Peran Penting untuk Hindari Potensi Child Grooming

Jum'at, 06 Oktober 2023 - 20:50 WIB
loading...
Sekolah Mainkan Peran...
Bacaleg DPR RI Dapil Kalimantan Barat I Partai Perindo Erma Suryani Ranik dalam Podcast Aksi Nyata bertajuk Child Grooming, Modus Baru Pelecehan Seksual Terhadap Anak di kanal YouTube Partai Perindo, Jumat (6/10/2023). Foto/YouTube Partai Perindo
A A A
JAKARTA - Fenomena child grooming tengah ramai diperbincangkan masyarakat di media sosial. Child grooming sendiri merupakan tindakan seseorang yang berusaha membangun kedekatan dengan anak di bawah umur. Tujuannya agar bisa melakukan pelecehan seksual terhadap anak tersebut.

Biasanya pelaku child grooming menjalin hubungan yang baik dengan keluarga. Sehingga para keluarga sudah percaya dan membiarkan anak mereka dekat dengan pelaku.

Child grooming sangat bahaya dan bisa merusak kondisi mental serta fisik anak-anak.



Lantas, bagaimana cara menghindari child grooming?

Bacaleg DPR RI Dapil Kalimantan Barat I Partai Perindo Erma Suryani Ranik, S.H., M.H. mengatakan, sekolah memiliki peran yang paling efektif untuk memberikan edukasi kepada anak-anak agar terhindar dari child grooming.

"Biasanya nak-anak kalau orang tua ngelarang kita bantah. Tapi, kalau guru melarang kita takut. Jadi kalau mau efektif lewat sekolah," ujar Erma dalam Podcast Aksi Nyata bertajuk 'Child Grooming, Modus Baru Pelecehan Seksual Terhadap Anak' di kanal YouTube Partai Perindo, Jumat (6/10/2023).

Erma juga menyarankan para pihak di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau KemenPPPA untuk melakukan kerja sama dengan sekolah-sekolah serta melakukan sosialisasi tentang bahaya child grooming.

"Karena masih banyak orang yang nggak tahu batas usia masih disebut anak-anak itu 18 tahun. Ketika seseorang melakukan pelecehan seksual kepada anak usia di bawah 18 tahun, maka anak kena tindak pidana perlindungan anak," paparnya.

Tak hanya kepada para guru, Erma juga berharap nantinya anak-anak murid bakal mendapatkan penyuluhan tentang child grooming.

"Misalnya semua murid dilakukan penyuluhan, dikumpulkan satu sekolah, itu efektif menurut saya," pungkas Erma.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1860 seconds (0.1#10.140)